Teknologi telah banyak mengubah kebiasaan manusia di banyak sektor, salah satunya berkenaan dengan bidang percetakan. Mesin yang digunakan terus berubah seiring berjalannya waktu, diikuti pula dengan munculnya beragam teknik cetak, salah satunya adalah hot print dan cold foil stamping. Kedua teknik ini sama-sama menghasilkan efek kilau yang membantu memperindah produk sekaligus sebagai bagian dari alat promosi.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut terkait perbedaan hot print dan cold foil stamping. Mulai dari definisi, manfaat penggunaan, hingga tips dalam menggunakan hot print dan cold foil stamping. Selamat membaca!
Apa Itu Hot Print?
Hot print adalah sebuah teknik cetak yang menggunakan tekanan serta panas untuk dapat menempelkan foil pada permukaan media cetak, contohnya kertas, karton, atau plastik. Prosesnya memanfaatkan dies atau klise yang dipanaskan, lalu ditekan pada bagian atas foil sehingga pola atau tulisan yang sudah ditentukan berpindah ke media cetak. Hot print ini disebut juga sebagai hot stamp, hot foil, atau hot foil printing.
Telusuri juga: hot print rahasia cetakan tampil premium dan elegan
Manfaat Menggunakan Hot Print
Berikut ini adalah kelebihan atau manfaat dari hot print yang membuat tekniknya tetap populer hingga saat ini.
1. Menciptakan Efek Premium
Hot print mampu memberikan efek premium dengan warna foil metalik yang digunakan, seperti foil emas, perak, atau hologram.
2. Hasil yang Tahan Lama
Hot print memiliki ketahanan terhadap gesekan yang baik sehingga tidak mudah luntur. Ini dikarenakan pada prosesnya melibatkan tekanan dan panas sehingga foi merekat dengan sempurna.
3. Bagus Dikombinasikan dengan Finishing Emboss dan Deboss
Untuk orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia percetakan pasti tidak asing dengan jenis finishing emboss dan deboss. Hot print sering dikombinasikan dalam finishing emboss dan deboss untuk menambah dimensi atau efek visual yang menarik pada media cetak.

Apa Itu Cold Foil Stamping?
Cold foil stamping adalah sebuah teknik yang menggunakan lem atau perekat khusus untuk menempelkan lapisan foil ke media cetak. Karena tidak menggunakan panas seperti hot print, prosesnya dinilai lebih cepat karena foil ditempel saat proses cetak berlangsung (proses inline), tanpa memerlukan klise atau dise (sebuah cetakan logam). Dalam proses pengeringannya, cold foil menggunakan sinar UV. Ada banyak istilah lain untuk menyebutkan teknik cold foil stamping, antara lain cold print, cold stamping, atau cold printing.
Telusuri juga: teknik cetak cold foil stamping untuk kemasan premium
Manfaat Menggunakan Cold Foil Stamping
Berikut ini adalah kelebihan atau manfaat dari menggunakan cold foil stamping.
1. Produksinya Lebih Cepat
Seperti yang sudah disebutkan, cold foil tidak memerlukan panas dan tidak memerlukan cetakan logam, sehingga produksinya jauh lebih cepat karena memanfaatkan proses inline. Cocok untuk produksi cetak skala besar atau massal.
2. Biaya yang Lebih Terjangkau
Karena tidak menggunakan cetakan logam, biaya yang dikeluarkan juga relatif lebih murah. Apalagi untuk desain yang banyak melakukan perubahan.

Perbedaan Hot Print dan Cold Foil Stamping
Berikut ini adalah berbagai perbedaan dari teknik hot print (hot foil stamping) dengan cold foil stamping (cold print) yang perlu kamu ketahui.
| Aspek | Hot Print | Cold Foil Stamping |
| Proses | Menggunakan panas, tekanan dan cetakan logam (klise / dies) | Menggunakan perekat dan sinar UV |
| Biaya Produksi | Relatif lebih mahal karena menggunakan dies | Relatif lebih murah untuk kebutuhan cetak massal |
| Kecepatan Produksi | Lebih lambat | Lebih cepat |
| Kualitas Kilau | Tidak mudah luntur dan tajam | Tajam dan detail |
| Daya Tahan | Sangat kuat dan tidak mudah luntur | Kuat, usahakan jangan sering terkena gesekan agar tidak terkelupas |
| Fleksibilitas | Kurang fleksibel, tergantung pada desain dan cetakan logam | Lebih fleksibel, cocok untuk detail kecil |
Secara umum perbedaan mendasar antara teknik hot print dan cold foil stamping terletak pada prosesnya. Hot print menggunakan tekanan, panas, dan klise (cetakan logam) untuk menempelkan lapisan foil metalik, sedangkan cold foil stamping menggunakan lem perekat khusus dan dikeringkan menggunakan sinar UV. Dari segi ketahanan, hot print jauh lebih kuat dibandingkan dengan cold foil stamping, apalagi menghadapi masalah gesekan. Karena itulah biaya produksi untuk hot print relatif lebih mahal dibandingkan dengan cold foil.
Kapan Harus Menggunakan Hot Print dan Cold Foil Stamping?
Agar mendapatkan hasil maksimal yang sesuai dengan kebutuhan cetak, kamu perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan teknik hot print dan cold foil stamping. Berikut ini adalah sekumpulan tips singkat yang bisa kamu ikuti saat memilih cetak hot print atau cold foil stamping.
Tips Menggunakan Hot Print
- Gunakan hot print untuk elemen grafis yang penting pada media cetak contohnya pada logo atau tagline produk.
- Gunakan desain yang minimalis atau tidak terlalu ramai sehingga efek metalik akan terlihat lebih menonjol.
- Pastikan pada desain tidak banyak melakukan perubahan karena hot print memerlukan biaya pembuatan cetak logam (klise, dies) yang cukup mahal.
Tips Menggunakan Cold Foil Stamping
- Manfaatkan cold foil stamping untuk menghasilkan detail yang sangat halus pada bagian cetak yang kecil.
- Kamu bisa memberikan efek gradasi atau variasi warna unik karena cold foil menawarkan fleksibilitas pada desain dan warna (area media cetak yang lebih luas tanpa risiko terjadi pembengkokan atau pergeseran warna pada produk akhir).
Baik hot print maupun cold foil stamping sama-sama memiliki peranan penting dalam dunia percetakan. Hot print memiliki keunggulan dalam memberikan efek premium, elegan, dan kilau yang tidak mudah untuk pudar. Sedangkan di sisi lain, ada cold foil stamping yang unggul dalam fleksibilitas desain,warna, dan kecepatan dalam proses produksi. Meskipun demikian, hasil akhirnya terbilang mirip, yakni memberikan efek berkilau di area tertentu pada sebuah produk cetak.
Cetak Inner Box atau Kemasan Pakai Hot Print di Art Diary
Jika kamu sedang mencari jasa percetakan terpercaya untuk pembuatan inner box atau kemasan dengan teknik hot print, tim Art Diary siap membantu. Kami menawarkan berbagai pilihan dan penawaran terbaik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu.
Hanya dengan satu langkah mudah, kamu bisa langsung menghubungi tim Art Diary melalui WhatsApp disini dan berkonsultasi secara gratis. Biarkan kemasanmu tampil lebih dari sekadar pelindung produk, tapi juga sebagai media komunikasi visual yang mampu menarik perhatian dan membangun kesan pertama yang tak terlupakan di mata konsumen.
Banyak brand sudah membuktikannya. Sekarang, giliran kamu!
FAQ
- Apa yang dimaksud dengan hot print?
Hot print adalah sebuah teknik cetak yang menggunakan panas dan tekanan untuk merekatkan lapisan foil metalik pada permukaan media cetak.
- Apa itu cold foil stamping?
Cold foil stamping adalah sebuah teknik cetak yang menggunakan lem khusus untuk menempelkan foil metalik ke media cetak menggunakan sinar UV (ultraviolet).
- Teknik hot stamping biasanya digunakan untuk memberikan efek apa pada cetakan?
Hot stamping dapat memberikan efek kilap atau berkilau pada hasil cetakan. Apabila dikombinasikan dengan finishing emboss atau deboss, akan memberikan efek dimensi baik itu timbul ke keluar (emboss) atau ke dalam (deboss).