Pernahkah kamu mengalami situasi dimana desain yang semula indah, cerah, dan penuh warna di layar monitor komputer atau laptop, tiba-tiba berbeda saat dicetak? Kenapa warna hasil print tidak sesuai dengan yang ditampilkan pada layar monitor? Situasi ini memang cukup klasik terjadi di dunia percetakan, yang sering dialami oleh desainer grafis, fotografer, hingga klien yang memesan suatu produk cetak dari jasa percetakan.
Menjaga konsistensi warna desain pada layar komputer dengan nanti saat sudah naik cetak merupakan salah satu tantangan besar. Masalah klasik ini muncul dikarenakan adanya perbedaan warna yang ditampilkan pada layar dengan bagaimana sebuah tinta pada mesin cetak membentuk warna tersebut.
Artikel ini akan menjelaskan dengan detail mengenai kenapa warna hasil print tidak sesuai dengan monitor. Mulai dari faktor penyebabnya serta solusi untuk mengatasinya.
Faktor Penyebab Kenapa Warna Hasil Print Tidak Sesuai dengan Layar Monitor
Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab kenapa warna hasil print tidak sesuai dengan layar monitor. .
1. Perbedaan Mode Warna (RGB vs CMYK)

Faktor paling umum kenapa warna hasil print tidak sesuai dengan monitor adalah perbedaan mode warna antara RGB (Red, Green, Blue) dengan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black). Jika kamu mendesain dalam mode RGB dan langsung mencetaknya tanpa mengubahnya terlebih dahulu ke mode CMYK, warna pada hasil cetakannya pasti akan berbeda jauh. Ini disebabkan oleh priter atau mesin cetak tidak selalu bisa memproduksi atau menghasilkan warna yang sama luasnya dengan RGB.
2. Kalibrasi Monitor yang Kurang Tepat
Monitor satu dengan monitor lainnya terkadang memiliki tampilan yang berbeda. Ini bisa menjadi salah satu alasan kuat kenapa warna hasil print tidak sesuai dengan layar monitor. Oleh karenanya, bagi desainer grafis, kalibrasi monitor menjadi salah satu langkah strategis untuk mengurangi perbedaan warna pada pada layar monitor dengan hasil cetak. Ada alat khusus untuk yang biasa disebut sebagai color calibrator, colorimeter, dan spectrophotometer untuk menyesuaikan warna antara layar monitor dengan standar warna pada industri .
3. Kualitas Printer dan Tinta
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah dari kualitas printer dan tinta karena tidak semua mesin cetak diciptakan sama. Ada yang memang diperuntukkan untuk percetakan skala besar di pabrik dengan kemampuan produksi warna yang lebih baik atau hanya sekedar penggunaan rumahan. Selain itu, kualitas tinta juga berpengaruh dengan akurasi warna pada hasil cetak. Dengan memperhatikan lebih lanjut terkait kualotas printer dan tinta, penyebab kenapa warna hasil print tidak sesuai dengan layar monitor dapat dihindari.
4. Jenis Kertas yang Digunakan
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah penggunaan jenis kertas. Meskipun sudah setting warna, kualitas printer dan tinta baik, tapi jika jenis kertas yang digunakan kurang tepat sesuai kebutuhan bisa menjadi alasan kenapa warna hasill print tidak sesuai dengan tampilan pada layar monitor. Setiap kertas memiliki karakteristik masing-masing yang memiliki pengaruh besar pada hasil cetak, terutama dalam hal menyerap tinta. Jenis kertas HVS, art paper, art carton, bahkan kertas glossy dengan ketebalan yang berbeda pasti akan menghasilkan warna yang berbeda pula.
5. Pengaturan Mesin Printer
Salah satu faktor yang menjadi penyebab kenapa warna hasil print tidak sesuai pada layar dengan hasil cetak juga bisa berasal dari pengaturan mesin printer. Tidak sedikit mesin cetak yang memiliki pengaturan awal / default yang tidak sesuai dengan kebutuhan cetak tiap individu. Jadi, penting untuk dilakukan pemeriksaan serta konfigurasi atau mengatur mesin cetak terlebih dahulu, agar warna pada hasil cetak selaras dengan yang ditampilkan pada layar
Solusi Agar Warna Hasil Print Sesuai dengan Layar Monitor
Setelah mengetahui apa saja faktor penyebab warna hasil print tidak sesuai dengan layar monitor, berikut ini adalah beberapa solusi yang dapat diaplikasikan untuk menghindarinya.
1. Menggunakan Mode Warna yang Tepat
Tidak sedikit orang yang masih mendesain dengan warna RGB dengan bayangan bahwa warna hasil cetakan tidak akan bergeser atau dengan kata lain akan sama persis. Padahal, konversi mode warna dari RGB ke CMYK bisa berpotensi menimbulkan pergeseran warna yang cukup drastis, Langkah paling awal untuk menghindari hal tersebut adalah dengan menggunakan warna CMYK sejak awal. Hampir semua software desain, seperti CorelDraw, Adobe Illustrator, Adobe Photoshop menyediakan fitur dalam pengaturan mode warna.
2. Lakukan Kalibrasi Monitor Secara Berkala
Solusi lainnya yang bisa dicoba adalah melakukan kalibrasi monitor secara berkala. Kalibrasi monitor ini berfungsi untuk menyesuaikan tampilan warna pada monitor agar sesuai dengan standar warna. Ada beberapa software yang bisa digunakan untuk kepentingan kalibrasi warna pada monitor, seperti DisplayCAL, CalMAN, Datacolor SpyderPro. Biasanya, software di atas digunakan bersamaan alat kalibrasi perangkat keras (hardware) seperti colorimeter atau spectrophotometer.
3. Minta Proof Cetak
Jika kamu adalah klien yang menggunakan jasa percetakan, ada baiknya untuk meminta proof cetak / cetak sample terlebih dahulu sebelum masuk ke produksi dalam skala besar atau cetak massal. Dengan proof cetak atau layanan cetak sampel, kamu bisa melihat secara langsung seperti apa hasil cetak sekaligus bisa melakukan koreksi apabila ada hal yang masih kurang.
4. Memilih Jenis Kertas dan Tinta yang Sesuai
Memperhatikan jenis kertas serta tinta menjadi salah satu solusi yang bisa kamu terapkan. Seperti yang sudah disebutkan, setiap kertas memiliki karakteristik yang berbeda, apalagi dalam hal menyerap tinta. Selain itu, pemilihan tinta yang berkualitas juga mempengaruhi produksi warna pada produk cetak nantinya.
Cetak Kebutuhan Standing Pouch, Inner box, dan Stiker Label di Art Diary – Anti-Drama Warna Meleset
Kami tahu rasanya setelah mencetak dalam jumlah besar, tapi hasilnya tidak sesuai harapan, contohnya masalah warna bergeser yang jauh dari bayangan. Oleh karena itu, Art Diary menghadirkan layanan cetak sampel khusus buatmu.
Dengan cetak sampel, kamu bisa melihat langsung bagaimana warna benar-benar tercetak di atas kertas. Selain itu kamu juga bisa melakukan koreksi atau penyesuaian sebelum masuk ke produksi massal. Jadi, tidak ada lagi drama warna yang meleset!
Yuk, jangan ragu untuk konsultasikan kebutuhan cetakmu bersama tim Art Diary. Kamu bisa hubingi kami langsung dengan klik link disini atau kunjungi website kami disini. Kami siap membantu mewujudkan kebutuhan cetak sesuai impianmu dengan sepenuh hati. Konsultasikan sekarang, GRATIS!
FAQ
- Kenapa hasil cetak selalu lebih gelap daripada tampilan di layar?
Ini disebabkan karena layar monitor memancarkan spektrum warna RGB (Red, Green, Blue) sedangkan pada hasil cetak (dari mesin printer) memancarkan spektrum warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, dan Key/Black) yang warnanya tidak seterang dengan yang ada pada layar monitor. Itulah sebabnya asil cetak selalu lebih gelap daripada tampilan di layar.
- Apa bedanya RGB dan CMYK secara sederhana?
RGB merupakan warna yang ada pada layar, yakni Red, Green, dan Blue yang menghasilkan warna lebih cerah. Sedangkan CMYK merupakan warna yang digunakan untuk cetak, yakni Cyan, Magenta, Yellow, dan Key/Black yang warnanya dibuat dari tinta sehingga hasilnya lebih gelap.
- Apakah jenis printer mempengaruhi warna cetak?
Tentu saja sangat berpengaruh. Menggunakan jenis printer yang salah dapat menjadi penyebab kenapa warna hasil print tidak sesuai dengan yang ditampilkan pada layar monitor. Printer yang hanya digunakan untuk kebutuhan rumahan, biasanya menghasilkan kualitas standar. Sedangkan untuk printer percetakan profesional menghasilkan warna lebih tajam dan akurat.