Dunia percetakan memiliki beragam istilah atau bahasa sendiri untuk mengkomunikasikan kondisi tertentu. Ada banyak kata teknis yang terkadang menimbulkan kesalahpahaman. Pemahaman mengenai istilah dalam percetakan penting untuk desainer grafis, pemilik bisnis, atau bisa diperuntukkan untuk mahasiswa yang ingin membuat skripsi.
Untuk itulah, artikel ini akan membahas istilah dalam dunia percetakan yang umum digunakan secara lengkap dan dengan bahasa sederhana yang mudah untuk dimengerti. Selamat membaca!
Istilah dalam Dunia Percetakan yang Umum Digunakan
Berikut ini adalah 17 istilah dalam dunia percetakan yang sudah dirangkum.
1. Bleed
Istilah bleed dalam percetakan berarti sebuah area tambahan di luar ukuran cetak. Misalnya, kamu ingin mencetak brosur pada ukuran kertas A4 (ukurannya sekitar 21 x 29,7 cm), maka agar desainnya bisa dipotong dengan rapi dan presisi, perlu menambahkan bleed (sekitar 3 mm) di setiap sisinya.
Telusuri juga: mengenal istilah bleed dalam percetakan
2.Trim
Selanjutnya ada trim. Trim adalah garis potong. Trim inilah yang menentukan ukuran akhir dari cetakan setelah melalui proses pemotongan. Contohnya, kamu mendesain brosur dengan ukuran A4 dimana kertas ukuran A4 adalah 21 x 29,7 cm. Nantinya, kertas brosur yang dibuat akan dipotong sesuai dengan trim ini.
3. CMYK
Istilah CMYK dalam dunia percetakan merujuk pada Cyan, Magenta, Yellow, dan Key atau Black. Mode warna CMYK ini sering digunakan pada mesin percetakan karena sesuai dengan cara kerja dari tinta.
4. RGB
Istilah dalam dunia percetakan selanjutnya adalah RGB. RGB ini merupakan mode warna yang terdiri dari Red Green, dan Blue. Jika mode CMYK ditemukan pada mesin cetak, RGB ini dipakai pada layar monitor. Oleh karenanya, sering terjadi pergeseran warna jika seseorang pada awalnya mendesain dengan mode warna RGB lalu langsung dicetak tanpa mengubah warnanya menjadi CMYK terlebih dahulu.
5. DPI (Dots Per Inch)
DPI dalam desain grafis adalah jumlah tetesan atau seberapa padat tinta yang dicetak dalam satu inci. Semakin tinggi DPI, maka semakin tajam hasil cetakan. Sedangkan standar DPI sendiri juga berbeda-beda, untuk brosur biasanya membutuhkan sekitar 300 dpi.
6. Resolution
Resolusi dalam desain grafis adalah tingkat detail dan kejernihan dari suatu gambar. Dalam dunia percetakan resolusi gambar menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan karena menentukan kualitas cetak.
7. Offset Printing
Offset printing adalah teknik cetak yang menggunakan plat logam untuk memindahkan tinta pada kertas. Offset printing umumnya digunakan untuk kebutuhan cetak dengan skala besar sebab hasilnya lebih konsisten dan biaya yang relatif lebih murah jika jumlahnya banyak.
8. Digital Printing
Digital printing ini menggunakan mesin cetak digital yang tidak membutuhkan. Cocok jika digunakan untuk cetak skala kecil.
9. Proof
Selanjutnya ada istilah proof. Istilah proof adalah contoh cetak awal sebelum memasuki produksi massal. Umumnya, percetakan akan memberikan proof cetak agar klien bisa melakukan cross check terlebih dahulu, baik itu pada warna, teks, maupun layout.
10. Mockup
Mockup pada proses produksi desain adalah simulasi (uji coba) visual dari suatu desain sebelum memasuki proses cetak. Mockup sering dimanfaatkan sebagai bahan presentasi agar klien memiliki bayangan bagaimana produk cetak nantinya.
11. Finishing
Finishing pada percetakan adalah proses tambahan setelah cetak agar hasil cetakan bisa lebih menarik dan tidak mudah rusak. Contohnya, laminasi glossy, emboss, spot UV, atau hot print.
12. Margin
Margin adalah sebuah ruang kosong yang berada di dalam garis potong. Margin ini berbeda dengan bleed. Mudahnya, bleed merupakan area tambahan di luar trim sedangkan margin adalah area aman di dalam trim. Bleed digunakan agar tidak ada bagian kosong di luar cetakan, sedangkan margin digunakan akan desain tidak terpotong di dalam cetakan.
13. Gutter
Selanjutnya, ada istilah gutter. Gutter adalah sebuah ruang tambahan pada bagian lipatan buku atau majalah. Gutter berguna untuk memberikan space atau ruang tambahan agar teks maupun gambar tidak hilang di area lipatan.
14. Pantone Color
Istilah dalam dunia percetakan adalah pantone. Pantone color adalah sistem warna standar internasional yang dikembangkan oleh Pantone Matching System (PMS). Dengan menggunakan kode warna sesuai pantone, menggunakan jasa cetak yang berbeda pun akurasi warna akan tetap sama.
15. Spot Color
Spot color adalah sebuah tinta khusus yang digunakan untuk menghasilkan warna tertentu jika warna tersebut tidak bisa dicapai menggunakan mode warna CMYK. Contohnya warna emas dan perak yang biasanya dicetak menggunakan metode spot color, bukan CMYK.
16. Vector dan Raster
Vector adalah jenis file yang berbasis garis dan memiliki bentuk matematis. Sedangkan raster adalah file berbasis pixel.
17. Warna Monoton dan Warna Duotone
Istilah dalam dunia percetakan adalah warna monoton. Warna monoton merupakan penggunaan satu warna tinta saja pada sebuah desain cetak. Warna monotone biasanya disebut juga sebagai monochrome printing. Sedangkan untuk warna duotone adalah teknik percetakan yang menggunakan dia warna tinta. Menciptakan visual yang lebih hidup daripada warna monotone dan dinilai relatif lebih hemat daripada full color.
Dengan memahami istilah dalam dunia percetakan, kemungkinan salah paham dalam berkomunikasi bisa diminimalisir. Untuk kamu yang sedang mencari jasa cetak standing pouch, stiker label, dan inner box dengan kualitas premium dan siap kirim seluruh Indonesia, bisa banget untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan tim Art Diary. Kamu bisa hubungi kami melalui WhatsApp hanya dengan klik link disini.
Kami menjamin kebutuhan cetakmu terpenuhi dengan hasil cetak berkualitas.Yuk, segera konsultasikan standing pouch, stiker label, dan inner box impianmu hanya di Art Diary!
FAQ
- Apa yang dimaksud dengan bleed dalam percetakan?
Bleed adalah area tambahan yang berada di luar ukuran cetak akhir yang berguna untuk menghindar garis putih di tepi hasil cetakan setelah melalui proses pemotongan.
- Apa perbedaan offset printing dan digital printing?
Offset printing cocok digunakan untuk mencetak dalam jumlah banyak dengan hasil lebih konsisten, sementara digital printing cocok untuk kebutuhan cetak yang sedikit dengan proses pengerjaan yang lebih cepat.
- Mengapa CMYK lebih penting daripada RGB dalam percetakan?
Karena mesin cetak menggunakan tinta, bukan layar monitor Sedangkan mode warna CMYK lebih cocok digunakan dalam mesin cetak, sementara mode RGB hanya untuk tampilan pada layar monitor (tampilan digital)..