Cetak offset merupakan salah satu metode cetak tertua yang masih tetap relevan hingga saat ini. Meskipun tergolong teknik lama, cetak offset menjadi opsi ideal untuk cetak skala besar dengan biaya murah namun tetap menghasilkan kualitas premium.
Artikel ini akan membedah tuntas apa itu cetak offset, sejarahnya, proses kerja, keunggulan dan kelebihannya. Penasaran apakah percetakan offset cocok untuk bisnis kamu? Terus baca, dan temukan jawabannya di artikel ini!
Apa Itu Cetak Offset?
Cetak offset adalah teknik cetak yang mentransfer atau memindahkan gambar ke kertas menggunakan plat berupa karet. Jadi, cetak offset ini dilakukan menggunakan perantara atau bantuan plat berbentuk karet tadi, tidak diproses secara langsung. Pada prosesnya, cetak offset ini mengadopsi teknik lithography dimana air dan minyak tidak dapat menyatu. Inilah yang membuat hasil cetak offset dikenal premium, tajam, dan mendetail. Cetak offset umum digunakan dalam produksi cetak skala besar. Contoh aplikasinya dapat diterapkan pada kemasan produk, buku, dan majalah. Hitungan biaya yang relatif murah untuk jumlah cetak bervolume besar membuat cetak offset atau offset printing ini menjadi metode andalan bagi banyak pelaku bisnis.
Sejarah Singkat Percetakan Offset
Beberapa sumber mengatakan awal mula cetak offset mulai mengakar adalah dari abad ke-18 atau abad ke-19. Dilansir dari situs feriyana1212.wixsite.com, pada awal mula abad ke-9, cetak offset dapat ditelusuri hingga tahun 1871 dimana Ira Rubel (Ira Washington Rubel) menemukan teknik “lithography transfer” yang berlokasi di Amerika Serikat. Teknik lithography transfer ini bekerja dengan plat logam yang dilapisi bahan kimia untuk mentransfer gambar pada permukaan karet, untuk setelahnya dicetak pada kertas. Selanjutnya, pada abad ke-20, tepatnya di tahun 1904, seorang pria bernama Robert Barclay di Inggris, akhirnya mematenkan mesin cetak offset pertama dengan sistem kerja mentransfer gambar dari plat logam ke karet. Namun dengan tingkat kecepatan dan kualitas hasil cetak yang jauh lebih baik.
Bagaimana Proses Kerja dari Cetak Offset?
Sebelum bisa sampai di tangan customer, produk hasil cetak offset melalui serangkaian proses kerja. Berikut kami ringkas poin-poin proses kerja dari cetak offset.
1. Membuat Desain Terlebih Dahulu
Tahap paling awal tentu saja membuat rancangan desain yang nantinya akan dicetak. Software yang digunakan bisa Adobe Illustrator atau CorelDraw yang nantinya format file akan diubah agar cocok untuk pembuatan plat.
2. Membuat Plat
Selanjutnya, adalah membuat plat dari aluminium. Bagian gambar akan menerima tinta berbasis minyak, sedangkan bagian yang non-gambar akan menolak tinta lalu dibasahi dengan air.
3. Pemasangan Plat ke Mesin Cetak Offset
Plat kemudian dipasangkan di mesin cetak tepatnya pada bagian silinder plat.
4. Memberi Tinta pada Plat
Pada step inilah, bagian gambar akan menerima tinta berbasis minyak, sedangkan non-gambar akan menerima air, sehingga tinta tetap pada area gambar saja.
5. Mentransfer ke Silinder Karet
Setelah tinta dan air memenuhi area gambar dan non-gambar, gambar akan langsung ditransfer menuju media cetak.
6. Proses Cetak ke Media
Silinder karet akan melakukan tekanan tinggi pada gambar ke media cetak.
Jenis – Jenis Mesin Cetak Offset
Dalam industri percetakan, mesin cetak offset tersedia dalam berbagai jenis berdasarkan ukuran fisik dan kapasitasnya. Berikut kami sertakan jenis-jenis mesin cetak offset beserta penjelasan singkatnya.
1. Mesin Cetak Offset Ukuran Kecil
Mesin cetak offset ukuran kecil ini sering juga disebut sebagai mini offset. Kemampuannya dalam mencetak juga terbatas pada kertas atau media kecil seperti kertas A3 (297 x 420 mm). Mesin mini offset cocok untuk produksi pesanan terbatas dalam jumlah sedang. Dari fisik, ukurannya jauh lebih besar dari mesin stensil yang membuatnya tidak makan tempat, biaya operasional jauh lebih rendah, dan mudah untuk dioperasikan.
2. Mesin Cetak Offset Ukuran Sedang
Selanjutnya, ada mesin cetak offset ukuran sedang. Mesin ini mampu mencetak hingga ukuran kertas B2 atau Double Folio yang membuat durasi cetaknya jauh lebih cepat.
3. Mesin Cetak Offset Ukuran Besar
Untuk mesin jenis ini, umumnya sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan dengan skala cetak besar, contohnya untuk kemasan produk, koran, atau kalender. Tentunya spesifikasi yang dimiliki jauh lebih tinggi dari jenis mesin cetak offset kecil maupun sedang. Kemampuan cetaknya bisa mencapai puluhan ribu per-jam dengan maksimal ukuran sekitar 841 x 1189 mm.
Keunggulan dan Kelemahan Cetak Offset

Sumber: freepik.com
Berikut adalah poin-poin ringkas mengenai keunggulan dan kelemahan dari cetak offset atau offset printing.
Keunggulan:
1. Kualitas Cetak Tergolong Tinggi
Meskipun diperuntukkan untuk cetak skala besar, mesin offset memastikan bahwa hasil cetak dalam kualitas tinggi, terkenal tajam, detail presisi, dan tetap konsisten.
2. Efisien untuk Cetak Skala Besar
Dilihat dari sisi biaya, mesin cetak offset mendukung proyek dengan ribuan bahkan jutaan cetak. Semakin banyak jumlah cetaknya, semakin murah pula untuk biaya per-unitnya.
3. Fleksibel untuk Berbagai Media Cetak
Selain kualitas premium dan efisiensi dari segi biaya, cetak offset juga menawarkan keunggulan lain berupa fleksibilitasnya untuk berbagai media cetak. Baik itu kertas tipis, kertas tebal, atau kertas bertekstur.
4. Jangkauan Warna Jauh Lebih Luas
Selain CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, dan Key), cetak offset juga available untuk tinta khusus, seperti warna emas, perak, atau stabilo.
Kelemahan:
1. Biaya Awal / Setup yang Tinggi
Percetakan offset membutuhkan plat. Sedangkan pembuatan plat cenderung memakan waktu lama dengan biaya yang mahal. Perlu diketahui, dalam cetak offset, jika satu plat digunakan untuk satu file saja.
2. Tidak Cocok untuk Cetak Skala Kecil
Ini berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Jika skala cetak kecil, contohnya 80 hingga 200 lembar, cetak offset sama sekali tidak cocok sebab biaya yang dikenai nantinya akan terhitung jauh lebih mahal. Pilihan idealnya gunakan digital printing atau cetak digital untuk menangani cetak dalam skala kecil.
3. Waktu Setup Lebih Lama
Cetak offset perlu menyiapkan plat terlebih dahulu, mengatur mesin, sampai kalibrasi warna. Tahapan tersebut tentunya memakan waktu lebih lama daripada metode cetak digital atau Digital Printing.
Dapat ditarik kesimpulan, jika kamu punya kebutuhan cetak skala besar namun ingin tetap aman dari segi biaya, kualitas dan konsistensi, maka cetak offset atau offset printing adalah jawabannya. Nah, tertarik untuk mencoba percetakan offset setelah membaca artikel ini? Kamu bisa langsung hubungi Art Diary Disini untuk mendapatkan penawaran terbaik!
2 Responses