First impression adalah segalanya.
Di dalam dunia bisnis, 3 detik pertama menjadi penentu apakah customer akan lanjut menanyakan dan berakhir membeli produk atau melewatkannya begitu saja.
Apa yang dilihat pertama kali?
Tampilan luar berupa kemasan atau packaging produk. Tentu visual yang menjual menjadi penting untuk diperhatikan sebagai pembentuk citra brand atau merek yang berkaitan erat dengan finishing pada hasil cetak. Oleh karenanya, artikel ini akan membantumu mengerti apa itu finishing, jenis-jenisnya, serta tips memilih finishing sesuai dengan kebutuhan cetakmu. Finishing akan membantu produkmu bukan hanya hadir di pasaran begitu saja, namun juga mudah diingat oleh pengguna!
Apa Itu Finishing dalam Percetakan dan Mengapa Penting?
Finishing adalah hal penting sebagai tahap akhir dari produk yang memiliki beragam tujuan, seperti menambah nilai estetika dan fungsionalitas dari produk. Fungsionalitas disini bisa didefinisikan untuk memperkuat perlindungan pada kemasan dan meningkatkan daya tahan. Sama artinya dengan finishing dalam percetakan yang digunakan untuk mempercantik hasil akhir produk.
Hasil produk cetak bisa dibuat lebih mengkilap atau memiliki kesan timbul di luar maupun di dalam pada bagian tertentu untuk menambah tekstur. Pentingnya finishing ini dapat membuat hasil produk cetak lebih mudah ter-notice oleh customer karena mampu meningkatkan daya tarik visual.. Finishing juga membantu memperkuat citra branding dari perusahaan dan merek dengan tampilan cetakan yang konsisten dan premium.
Peran finishing pada produk bisa dikatakan sebagai sebuah investasi jangka panjang, apalagi di era persaingan pemasaran produk saat ini yang tidak hanya mementingkan kualitas saja, tapi juga visual yang menjual.
Jenis Finishing dalam Percetakan yang Umum Digunakan
1. Laminasi atau Laminating
Laminasi atau yang biasa disebut sebagai laminating merupakan teknik finishing yang memberikan lapisan pada kertas. Berguna untuk melindungi kertas dari debu dan kotoran. Teknik laminasi ini menggunakan plastik jenis BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene). Pada prosesnya,, laminasi dibagi kembali ke dua jenis, yakni laminasi panas (thermal laminating) dan laminasi dingin (water-base laminating). Sedangkan untuk jenis plastik BOPP yang digunakan juga dikualifikasikan menjadi laminasi glossy (mengkilap) dan laminasi matte atau doff yang cenderung memberikan kesan elegan.
Sumber: freepik.com
2. Emboss dan Deboss
Selanjutnya ada laminasi emboss dan deboss. Finishing jenis ini memberikan efek timbul dan 3D pada permukaan media cetak. Bedanya, emboss memberikan efek timbul atau 3D ke luar, sedangkan deboss memberikan efek timbul kedalam. Finishing emboss dan deboss ini sering dimanfaatkan pada bagian logo atau merek, sehingga mudah ter-highlight.
Finishing Emboss (Sumber: freepik.com)
Finishing Deboss (Sumber: freepik.com)
3. Perforasi atau Porporasi
Jenis finishing ini memberikan semacam lubang-lubang kecil dalam satu garis yang dibuat terputus untuk memudahkan penyobekan kertas dengan hasil sempurna. Sering ditemukan di voucher, kupon maupun sebuah tiket. Mesin porporasi / perforasi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk melubangi kertas.
Sumber: freepik.com
4. Pond / Die Cut
Die cut adalah jenis finishing yang dimanfaatkan untuk memotong hasil cetak mengikuti motif atau bentuk gambar desain yang telah dicetak. Bentuknya bisa bermacam-macam sesuai dengan keinginan customer. Contoh paling mudah dapat ditemukan pada stiker, namun juga dapat diaplikasikan di label, packaging dari dus, dan undangan.
Sumber: freepik.com
5. Cutting
Cutting merupakan jenis finishing yang digunakan untuk memotong media cetak, bisa tumpukan kertas. Biasanya finishing jenis ini dimanfaatkan untuk pada media cetak yang membutuhkan pemotongan presisi dalam volume yang besar, seperti buku atau kartu nama.
Sumber: freepik.com
6. Folding (Melipat)
Sesuai dengan artinya, folding atau melipat ini merupakan teknik finishing untuk melipat hasil cetak menjadi beberapa bagian menjadi bentuk yang diinginkan. Folding dapat memberikan kesan ringkas dan terlihat lebih rapi.
Sumber: freepik.com
7. UV Spot
Untuk jenis finishing, UV Spot ini akan memberikan kesan glossy di area tertentu, teksturnya akan terasa agak timbul di tangan namun tidak semencolok teknik finishing emboss. Adanya UV Spot tentu saja memberikan efek kontras visual dari bagian cetak lain yang membantu menarik perhatian.
Sumber: freepik.com
8. Hot Print dan Cold Print
Hot print merupakan jenis finishing yang memanfaatkan tekanan dan panas untuk menempelkan foil logam pada permukaan cetak. Pada prosesnya, hot print menggunakan pelat cetak khusus yang memberikan kesan mengkilap dan mewah. Sedangkan cold print adalah jenis finishing yang memanfaatkan cahaya UV untuk menempelkan foil ke media cetak dan cocok untuk dikombinasikan dengan laminasi dingin.(water-base laminating).
9. Book Binding atau Jilid Buku
> Jilid Buku menggunakan Lem
Finishing jenis ini menggunakan lem panas yang dicairkan dalam suhu tinggi untuk menyatukan tumpukan kertas menjadi sebuah buku.
Sumber: freepik.com
> Jilid Buku menggunakan Kawat atau Staples
Buku yang di finishing dengan teknik ini memanfaatkan kawat atau staples di bagian tengah lipatan buku. Karena bentuknya yang bulat, finishing jenis ini memungkinkan kertas diputar hingga 360 derajat.
Sumber: freepik.com
> Jilid Buku menggunakan Benang
Finishing jenis ini memanfaatkan benang yang dijahit untuk merangkum keseluruhan kertas dan dinilai mempunyai daya rekat yang kuat. Cocok untuk buku dengan hardcover.
Sumber: freepik.com
Bagaimana Cara Memilih Finishing yang Tepat?
Kadang, kamu kebingungan dalam menentukan teknik finishing yang tepat untuk produk cetak. Finishing bukan hanya mementingkan estetika, tapi juga harus selinier dengan fungsionalitas, budget, dan tentunya target audiens. Berikut kami bagikan beberapa tips dan trik singkat dalam memilih finishing yang tepat untuk produk cetak kamu.
- Gunakan teknik finishing emboss dan deboss untuk logo atau merek
- Gunakan teknik finishing hot print untuk memberikan kesan mewah
- Gunakan teknik finishing doff untuk memberikan kesan elegan
- Gunakan teknik finishing laminasi glossy untuk warna yang lebih hidup dan kesan berkilau
- Gunakan teknik finishing spot UV untuk menonjolkan elemen atau bagian tertentu (pilih finishing sesuai dengan kertas yang digunakan, perhatikan tebal-tipisnya, hindari jenis finishing dengan hasil akhir tebal untuk bahan kertas tipis)
- Sesuaikan dengan budget yang dimiliki
- Manfaatkan metode sample cetak sebelum masuk ke produksi massal
Dari sini dapat kita tarik, bahwa persaingan produk bukan hanya pada kualitas, tapi yang lebih penting dari itu, visual yang menjual juga merupakan kunci sukses produk agar dilirik. Sebelum customer dapat merasakan kualitas dari isi produk yang dipasarkan, customer pasti akan melihat kemasan atau tampilan luar terlebih dahulu.
Ingat kata-kata ini ya, finishing yang tepat bisa membantu menjadi pembeda antara produk yang hanya dilihat dengan produk yang menarik untuk dibeli.
Art Diary bakal bantu kamu tentukan jenis finishing terbaik sesuai kebutuhan produk cetakmu. Kami juga menyediakan layanan cetak sample sebelum masuk ke produksi massal. Segera diskusikan kebutuhan cetakmu Disini. Art Diary support desain, didukung mesin canggih, harga kompetitif, dan siap kirim ke seluruh Indonesia!
One Response