Di era yang semuanya dituntut untuk serba cepat, digital printing hadir menawarkan metode cetak super cetak dengan hasil maksimal. Metode digital printing ini sangat fit dengan pelaku bisnis UMKM, bisnis rumahan, maupun individu. Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel ini sampai habis. Kami akan kupas tuntas mengenai apa itu digital printing, cara kerja, hingga jenis mesin yang digunakan dalam industri percetakan agar kamu bisa tahu di situasi seperti apa kamu dapat menggunakan metode digital printing ini.
Apa Yang Dimaksud dengan Digital Printing?
Digital Printing adalah sebuah metode cetak tanpa menggunakan plat, melainkan diproses secara langsung dari file digital lalu ditransfer ke berbagai media cetak. Jika dibandingkan dengan metode cetak lama, digital printing atau cetak digital ini punya kecepatan tinggi dengan waktu singkat. Kamu hanya perlu menyiapkan desain file digital di komputer, menyiapkan mesin cetak, lalu hasilnya dapat langsung keluar hanya dalam hitungan menit saja. Jauh lebih unggul dalam efektifitas waktu produksi daripada melalui cetak konvensional atau cetak offset. Digital printing ini akan sangat cocok untuk pelaku bisnis yang butuh solusi cetak cepat dan efisien.
Manfaat Digital Printing
Metode cetak menggunakan digital printing ini memiliki beberapa manfaat. Berikut beberapa manfaat dari menggunakan metode cetak digital printing atau cetak digital.
1. Produksi Lebih Cepat
Dalam prosesnya, digital printing tidak membutuhkan plat. Oleh karenanya, digital printing ini memiliki waktu proses produksi yang jauh lebih cepat daripada cetak offset. Hanya menunggu desain pada file digital selesai dibuat, bisa langsung naik ke mesin cetak.
2. Fleksibel dalam Hal Jumlah Cetakan
Digital printing menghilangkan batasan minimal dalam proses produksi. Tidak perlu menunggu jumlah sekian ribu untuk bisa naik cetak seperti offset. Cocok untuk kebutuhan cetak dalam skala kecil dengan hitungan biaya yang cenderung tetap.
3. Punya Kualitas Tinggi
Tidak kalah dengan cetak offset, metode digital printing ini juga mampu menghasilkan kualitas cetak premium dengan gambar yang tajam dan warna presisi.
4. Mudah untuk Disesuaikan atau Custom
Daripada cetak offset, teknik digital printing ini lebih mudah untuk disesuaikan atau dicustomisasi sebab tidak perlu repot mengganti plat.
5. Ramah untuk Bisnis Skala Kecil
Pelaku bisnis seperti UMKM atau usaha rumahan dapat memanfaatkan metode digital printing tanpa harus mencetak dalam jumlah besar.
Kelebihan dan Kekurangan Digital Printing
Setiap metode percetakan, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai pengguna, memahami plus dan minus dari setiap metode menjadi penting untuk menentukan teknik yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari digital printing.
Kelebihan
- Proses Lebih Cepat: tidak memerlukan plat seperti offset, dari file digital bisa langsung naik cetak
- Biaya Cetak Hemat: digital printing menawarkan biaya cetak lebih hemat untuk jumlah cetakan yang sedikit.
- Kualitas Tinggi: digital printing dapat memberikan hasil cetak dengan kualitas tinggi, warna presisi, dan gambar yang tajam.
- Fleksibel dalam Hal Kustomisasi: digital printing memungkinkan mencetak desain yang berbeda di setiap lembarnya
- Tidak Ada Minimal Order: digital printing menawarkan keleluasan dalam mencetak tanpa minimal order.
Kekurangan
- Boros untuk Cetak Massal: karena hitungan biaya cenderung tetap per-unit, jika metode digital printing diterapkan untuk kebutuhan cetak dalam jumlah ribuan, maka budget yang dikeluarkan akan lebih mahal.
- Keterbatasan Media Cetak: perlu diketahui jika tidak semua bahan bisa dicetak menggunakan metode digital printing, hal ini berkaitan erat dengan jenis mesin yang digunakan.
- Warna yang Berbeda: ini dapat terjadi jika metode digital printing dipaksa diaplikasikan untuk mencetak dalam volume yang besar, sehingga hasil akhir warnanya memiliki kemungkinan kurrang presisi.
Pelajari juga: apa itu percetakan offset atau offset printing
Cara Kerja Digital Printing
Jika merujuk pada prosesnya, digital printing memiliki cara kerja yang jauh lebih simpel daripada metode cetak konvensional (cetak offset). Berikut tahapan dari cara kerja metode digital printing.
1. Menyiapkan Desain
Tahapan paling dasar dari cara kerja digital printing tentunya dengan menyiapkan desain. Bisa dilakukan di Photoshop atau CorelDraw lalu umumnya disimpan dalam format PDF agar hasil cetak tidak pecah.
2. Mengatur Mesin Cetak Digital
Setelah itu, rangkaian selanjutnya mengatur mesin cetak digital. Mulai dari resolusi hingga tinta yang digunakan.
3. Proses Cetak
Tahapan inti ada di tahap ini dimana file digital dapat langsung dicetak di mesin digital. Hasil akhirnya dapat keluar dari mesin tanpa perlu menunggu waktu yang lama.
4. Finishing Hasil Cetak
Setelah melalui proses cetak, hasilnya bisa di finishing terlebih dahulu untuk tujuan estetika dan fungsionalitas. Kamu bisa baca macam-macam finishing yang ada di percetakan disini.
Jenis-Jenis Mesin Digital Printing
Metode Digital Printing memiliki beragam jenis mesin yang berbeda-beda. Berikut kami jelaskan beberapa jenis mesin digital printing.
1. Inkjet Printer
Sumber: freepik.com
Printer jenis inkjet ini merupakan jenis printer yang paling mudah ditemui di kantor-kantor maupun rumah. Jika kamu amati, inkjet printer juga sering dijadikan alat cetak digital printing di usaha fotokopi. Cara kerjanya menggunakan tinta cair yang ditransfer langsung menuju media cetak. Sering juga digunakan untuk mencetak mug desain custom dan foto.
2. Flatbed Printer
Sumber: epson.co.id
Printer flatbed ini bekerja dengan cara mencetakkan langsung ke permukaan benda dengan menyemprotkan tinta UV dari printhead. Tinta ini dapat kering dengan cepat dan tahan lama. Selain itu flatbed printer ini juga bisa digunakan untuk mencetak di permukaan rata maupun sedikit melengkung, contohnya kayu atau kaca.
3. 3D Printer
Sumber: freepik.com
Jenis printer ini, sesuai namanya, mampu menciptakan efek 3D dengan menumpuk lapisan digital yang disesuaikan dengan model desain digital.
4. Plotter Printing
Sumber: tokopedia.com
Plotter printing diperuntukkan untuk mencetak media berukuran besar, seperti spanduk atau poster. Cara kerjanya menggunakan pena berisi tinta untuk menggambar semacam garis-garis pada media cetak.
5. DTF (Direct To Film) Printer
Sumber: tokopedia.com
DTF printer mencetak gambar dari mesin DTF printer menuju PET Film yang selanjutnya diimplementasikan ke berbagai media cetak menggunakan metode Heat Press.
Sekarang, kamu sudah mengerti lebih dalam mengenai digital printing. Metode cetak yang selain cepat, ramah pelaku bisnis skala kecil, juga menawarkan kualitas premium pada hasil cetaknya. Kalau saat ini kamu sedang butuh cetak cepat dengan desain custom, kamu bisa mencoba cetak dengan teknik digital printing di Art Diary. Konsultasikan kebutuhan cetakmu Disini untuk banyak penawaran menarik!
One Response